Kendo, Aikido, martial art related

Monday, December 17, 2018

Baju Zirah Jepang. Bagian 1




Baju zirah / Baju besi Jepang, atau dikenal dengan Katchū (zirah dan helm), selalu dikenakan oleh samurai di medan pertempuran. Berdasarkan periode pembuatannya dapat dibedakan menjadi dua kategori, Ō-yoroi (zirah besar) dan Tosei-gusoku (zirah modern). Zirah Ō-yoroi pertama kali dikenal pada periode tengah dan akhir Heian (794~1185) dan makin tersebar luar pada periode Kamakura (1185~1336). Zirah Ō-yoroi didesain untuk pemanah berkuda yang merupakan salah satu komponen utama pasukan perang pada masa itu. Konstruksi bentuk kotak dan beratnya membatasi gerakan dan fleksibilitas pemakai zirah ini menjadikannya tidak sesuai untuk pasukan infantri.


jual baju perang samurai yoroi asli jepang
O-Yoroi, baju perang samurai 
Untuk perlindungan terhadap anak panah, Kabuto (helm) memiliki Fukigaeshi, bagian serupa sayap atau serupa telinga di kedua sisi samping helm ditambah komponen lainnya seperti Kyubi-no-ita dan Sendan-no-ita yang menjadi usang dan digantikan oleh baju perang Tosei-gushoku di periode Muromachi. Hal ini disebabkan mulai digunakannya senjata api pada masa itu yang memaksa samurai beralih ke taktik pertempuran infantri. Zirah Ō-yoroi umumnya dikenakan Samurai berpangkat tinggi yang menunggang kuda. Meskipun samurai berpangkat lebih rendah juga menggunakan zirah yang serupa namun komponen zirah yang digunakan lebih sedikit. Zirah tersebut lebih ringan dan tidak memiliki simbol dekoratif yang mudah dikenali pada zirah yang dikenakan samurai berpangkat tinggi.


jual baju perang samurai yoroi asli jepang
samurai berkuda , menggunakan O-yoroi
Bagaimanapun juga, proses produksi baju zirah Ō-yoroi sangat memakan waktu. Dibutuhkan material setara 2000 lempeng kozane dan 265 hari untuk membuat satu set zirah ini. Hal ini menjadikan zirah Ō-yoroi yang paling formal dan paling indah, serta dianggap sebagai jenis zirah Jepang yang sejati. Pada periode Edo, keluarga bangsawan dan tuan tanah memesan zirah jenis ini lengkap dengan hiasan lambang keluarga atau klan mereka. Zirah Ō-yoroi yang saat ini masih terjaga kondisinya umumnya berasal dari periode Edo.


jual baju perang samurai yoroi asli jepang
Yoroi dengan hiasan yang indah menjadi salah satu lambang prestise samurai
Elegan dan gagah. hal itulah yang membuat replika Yoroi / baju zirah Jepang menjadi salah satu barang bernilai seni yang berharga untuk dikoleksi. Misalnya untuk dipajang di dojo, atau di tempat bernuansa Jepang seperti restoran, ataupun dipajang di ruang tamu anda. Karena baru bisa diproduksi di luar negeri, mungkin perlu proses dan biaya tambahan bagi kita di Indonesia untuk mendapatkan replika Yoroi. Tapi jika anda benar - benar berminat, anda beruntung karena kendojogja.com memiliki koleksi Yoroi yang bisa anda dapatkan tanpa perlu membayar ongkos kirim dan biaya lain dari luar negeri. Klik disini atau pada gambar di bawah untuk info lebih lanjut.




Tuesday, November 20, 2018

Beladiri Wing Chun di Layar Kaca Anda. Bagian 2


Gong Er di film The Grandmaster



Menilik film The Grandmaster, Gong Er – karakter fiktif yang diceritakan sebagai satu-satunya anak perempuan seorang ahli beladiri bernama Baguazhang, memaksa Ip untuk bertarung melawan dirinya setelah Ip berhasil mengalahkan ayahnya, Gong Er benar-benar ingin mengembalikan kehormatan keluarganya setelah pertandingan yang jauh dari bayangannya tersebut.
Gong dan Ip bertanding di sebuah rumah bordil – saling setuju bahwa siapa saja yang nantinya pertama kali merusak perabot di rumah tersebut dinyatakan kalah. Pertarungan habis-habisan antara keduanya berakhir dengan kemenangan Gong yang menggunakan teknik “64 pukulan” hingga Ip merusak tangga kayu, yang padahal dilakukannya untuk menyelamatkan Gong agar tidak terpeleset. Kedua karakter menjadi teman setelah pertandingan.

Master Chen Shi di The Final Master



The Final Master merupakan film fiksi yang rilis di tahun 2015, digarap oleh sutradara Xu Haofeng. Film ini menceritakan tentang master Wing Chun Chen Shi, yang diperankan oleh aktor Cina asli Liao Fan, yang sangat semangat membuka sekolah beladiri di Tianjin. Hal ini ia lakukan agar ia dapat menguasai teknik tradisional Wing Chun ketika masa awal Perang Dunia Kedua di Cina.
Sayangnya, berdasarkan peraturan perkumpulan beladiri loka, Chen harus bertarung melawan para master dari sekolah beladiri lainnya yang ada di komunitas tersebut sebelum ia akhirnya bisa membuka sekolah beladirinya sendiri. Film tersebut menyajikan beberapa pertarungan yang melibatkan pertunjukan senjata kuno dari Cina klasik dan duel yang sangat penting. Mendekati akhir film, Chen menggunakan pedang kupu-kupu Wing Chun untuk  mengalahkan puluhan musuh banyaknya yang juga master dari beladiri lainnya di gang sempit.

Hung Chung-nam di Ip Man 2



Karakter bermana Hung Chun-nam, seorang grandmaster Hung Kuen, aliran beladiri dari Cina Selatan, diperankan oleh Sammo Hung yang juga menjadi pengatur koreo di film tersebut. Sama seperti yang dilakukan Chen Shi di The Final Master, Ip dipaksa oleh Hung untuk menghadiri acara pertarungan perayaan khusus yang bertujuan untuk memastikan kemampuannya sebelum membuka sekolah beladirinya sendiri.
Ip menghadiri perayaan tersebut dan mengalahkan dua penantangnya sebelum akhirnya bertarung seri dengan penantang ketiga, yaitu Hung. Duel final mereka sangat terkenal karena pertarungan dua pria ini dilakukan untuk menentukan di mana mereka akan duduk di rumah teh Cina. Adegan bertarung yang dirancang dengan apik memenangkan penghargaan untuk Koreo Film Aksi Terbaik di perhelatan ke-30 Hong Kong Film Awards tahun 2011.

Siu Long di Ip Man 3



Bicara soal Wing Chun atau kehidupan Guru Ip, tentu saja ada satu nama yang berkaitan erat dengan mereka, yaitu aktor mendiang Bruce Lee. Produser yang memprakarsai Ip Man 3 sepertinya memiliki pandangan dan tujuan yang sama di film ini. Dapat dilihat dari film ini, Lee atau Siu Long yang diperankan oleh aktor Danny Chan, memutuskan untuk masuk ke sekolah beladiri milik Ip dan berharap menjadi penerus dari sang guru besar.

Ip kemudian mengajukan beberapa tes untuk Lee, salah satunya dengan melemparkan rokok-rokok dengan cepat terus menerus. Hal ini ia lakukan untuk melihat kemampuan Lee dalam memukul tiap batang rokok. Meski pun Ip tidak menerima Lee dalam film – mungkin karena sikap arogan Lee – di kehidupan nyata, Lee merupakan murid Ip yang paling disiplin hingga akhir hayatnya dan pada akhirnya menjadi seorang bintang beladiri internasional hingga kematiannya yang cukup awal di tahun 1973 ketika Bruce Lee berusia 32 tahun.


Wednesday, October 17, 2018

Fakta Tentang Iaito

8:57 AM Posted by author , , , , , No comments


Iaito adalah pedang tumpul, tanpa sisi tajam, yang digunakan untuk latihan iaido. Katana (pedang tajam) disebut shinken (pedang asli).Perbedaan mendasar iaito dari shinken adalah tidak adanya sisi tajam dan didesain untuk latihan iai/batto. Pedan jenis ini tidak cocok digunakan untuk baku hantam pedang (sword-to-sword contact). Iaito harus dibedakan dengan pedang tumpul lain yang utamanya digunakan sebagai hiasan/dekorasi dan tidak aman digunakan untuk latihan seni beladiri.

Bahan dan Proses Pembuatan

Sebagian besar pedang Iaito terbuat dari material aluminium-zincalloy, bahah yang lebih ringan dan juga lebih murah dibandingkan besi baja. Penggunaan metal alloy dan sisi tumpul juga mengikuti aturan di Jepang yang membatasi pembuatan pedang dari logam besi. Dengan demikian iaito buatan Jepang hanya dapat digunakan sebagai senjata latih dan tidak bisa digunakan untuk baku hantam pedang. Bilah alloy terbaik umumnya menyerupai reproduksi pedang tajam termasuk berat dan bentuk serta finishing dan fitting yang presisi serupa pedang tajam. Iaito bahkan bisa saja mempunyai hamon tiruan (pola bilah, alur temper pada bilah besi baja temper). Rerata berat pedang tajam uchigatana tanpa sarung sekitar 1200 gram sedangkan berat iaito alloy sekitar 820 gram. Beberapa iaito besi baja juga pernah dibuat dan mempunyai kisaran berat 900 – 950 gram untuk bilah sepanjang 74 cm.


Iaito pertama kali dibuat setelah berakhirnya Perang Dunia Kedua, untuk mengakomodasi kebutuhan pedang untuk latihan budo modern tanpa mengijinkan kepemilikan pedang tajam. Iaito diproduksi bengkel-bengkel khusus yang tidak mempunyai hubungan dengan pandai besi pembuat pedang shinken. Beberapa dojo di Jepang hanya merekomendasikan praktisi berlatih iaido hanya dengan pedang alloy sebelum memiliki kecakapan yang konsisten untuk menggunakan pedang tajam dengan aman. Beberapa sekolah iaido mungkin mengizinkan murid berlatih dengan shinken sejak awal sedangkan beberapa sekolah lain bahkan sama sekali melarang penggunaan shinken.



Kesesuaian panjang, berat, dan keseimbangan iaito dengan postur dan kekuatan tubuh penggunanya adalah faktor utama penentu keamanan serta kemampuan pengguna menampilkan jurus (kata) dengan benar. Seringnya pengulangan gerakan pada latihan Iaido, umumnya konstruksi bilah iaito mempunyai titik keseimbangan yang lebih jauh dari ujung pedang (kissaki) dan lebih mendekati pelindung tangan (tsuba) dibandingkan bilah pedang jenis lainnya.

Ingin berlatih dengan iaito asli buatan Jepang pertama anda, atau menambah koleksi iaito anda ? kami menyediakan iaito asli buatan Jepang, informasi bisa dibaca di sini (klik link atau klik gambar dibawah) 




sumber : Wikipedia

Thursday, September 20, 2018

Akankah film Ip Man 4 Bakal Jadi Aksi Terakhir Donnie Yen ?

8:47 AM Posted by author , , , No comments
wing chun ip man wooden dummy donnie yen
Adegan film Ip Man 3. (Pegasus Motion Pictures / dok. Amero Film)


Bagi pecinta film beladiri kung fu dan wing chun, seri film Ip Man bukan lagi hal yang asing. Tak berapa lama lagi, Ip Man 4 akan hadir di bioskop-bioskop tak terkecuali di Indonesia, bahkan kabarnya syuting dan proses produksi sudah berlangsung sejak April tahun lalu.Donnie Yen, pemain utama yang paling ditunggu-tunggu dari film ini hanya mengunggah pengumuman singkat di Instagram tentang proses produksi yang telah dimulai. Namun, aktor tersebut juga sekaligus menyiratkan bahwa Ip Man 4 ini akan menjadi yang terakhir. Masih dari unggahan Instagram Donnie Yen, dirinya menampilkan cuplikan video yang direkam di lokasi syuting bareng dengan beberapa kru dan pemain lainnya. Mereka sedang berdoa sebelum menyantap makanan yang tertata di meja makan.

Sayangnya, pemberitahuan resmi tentang tanggal rilis Ip Man 4 masih belum diketahui. Tentu saja banyak orang menaruh harapan besar terhadap film yang ceritanya merujuk pada guru besar Bruce Lee itu untuk rilis sebelum akhir tahun 2019. Bersama unggahannya di Instagram, Donnie Yen juga menuliskan keterangan dalam bahasa Mandarin dan Inggris. Berdasarkan keterangan yang ditulisnya, Donnie secara tersirat mengumumkan bahwa Ip Man 4 akan menjadi film terakhir dari film waralaba tersebut.

“Saya yakin film Ip Man menginspirasi banyak orang di luar sana. Bukan karena pahlawan yang diciptakan namun karena integritas dan semangat seorang pria, seorang pria yang menjunjung tinggi kebahagiaan keluarganya dan martabat negaranya. Hari pertama syuting, 7 April, dari tiga seri pertama, lagi, saya melanjutkan seri ke-4 dan mungkin menjadi misi terakhir kami semua,” tulisnya di unggahannya Instagram @donnieyenofficial, Senin (9/4/2018)

Film Ip Man secara khusus menyoroti Wing Chun, yang merupakan salah satu cabang bela diri yang diciptakan oleh Ip Man. Dalam proses pembuatan film ini, Bruce Lee awalnya akan dimasukkan ke dalam film dengan teknologi CGI. Namun pada akhirnya mendiang yang legendaris itu diperankan oleh Kwok-Kwan Chan. Tiga film Ip Man pertama disutradarai oleh Wilson Yip dan kembali berkolaborasi di film ke-4 ini. Kabarnya, di seri yang ke-4 ini sang karakter utama akan kembali ke Amerika Serikat dan terlibat lagi dengan Bruce Lee yang memiliki studio Wing Chun di Seattle, Washington. Kemungkinan besar, Kwok-Kwan Chan juga akan kembali memerankan Bruce Lee sekaligus beradu akting dengan Donnie Yen.

Tuesday, August 21, 2018

Beladiri Wing Chun di Layar Kaca Anda. Bagian 1

wing chun ip man wooden dummy boneka kayu kungfu mok yan jong
Poster film- film Ip Man yang dibintangi olh Donnie Yen


Selama lebih dari 10 tahun terakhir, Ip Man – pencipta aliran beladiri Wing Chun yang diketahui sebagai pelatih beladiri aktor legendaris Bruce Lee – menjadi karakter yang sangat populer di sinema Hong Kong. Ip, yang mengajar Wing Chun di Hong Kong sekitar tahun 60an hingga awal 70an, meninggal di tahun 1972, di usianya yang ke-79.

Film berseri Ip Man menampilkan aktor Donnie Yen di poster-posternya. Semua filmnya digarap langsung oleh Wilson Yip, yang dimulai di tahun 2008. Ada juga film yang mengangkat tentang Ip Man di tahun 2013, berjudul The Grandmaster, dimainkan oleh Tony Leung, digarap oleh sutradara Wong Kar Wai. Anthony Wong juga terlibat di film serupa di tahun yang sama berjudul Ip Man: The Final Fight. Film tersebut disutradarai oleh Herman Yau dan ceritanya menyoroti tahun-tahun terakhir sang master Wing Chun.

Ip Man pertama yang dibintangi oleh Donnie Yen mendapat 12 nominasi di penghargaan bergengsi, Hong Kong Film Awards 2009, dan menang di kategori Film Terbaik dan Koreografi Film Aksi Terbaik. Kesuksesannya di box office menjadi salah satu alasan film ini dibuat menjadi seri dan melahirkan Ip Man 2 di 2010 dan Ip Man 3 di 2015. Dikontrak hingga 4 film, Ip Man 4 direncanakan akan rilis tahun depan.


Meskipun Ip merupakan master Wing Chun yang benar-benar ada di dunia nyata, semua filmnya memasukkan berbagai macam plot fiktif dan perkelahian untuk mendukung drama serta serunya jalan cerita. Pertarungan antara Ip dan orang-orang di film – biasanya master dari cabang beladiri lainnya, atau petarung yang menggunakan teknik kung fu tertentu – menjadi pondasi yang kuat dari film. Keterampilan khusus yang digunakan Ip dan pesaingnya yang juga master beladiri telah terbukti menjadi daya tarik terbesar bagi para penonton.Mari bersama-sama kita lihat lima adegan bertarung yang keren antara Ip Man dan musuh-musuhnya, dan dari beberapa film Wing Chun lainnya.

Cheung Tin-chi di Ip Man 3

wing chun ip man wooden dummy boneka kayu kungfu mok yan jong
Pertarungan antara Ip Man dan Cheung Tin Chi dengan berbagai senjata di Ip Man 3 
Penggemar film berseri Ip Man tentunya ingat karakter antagonis bernama Cheung Tin-chi di film ketiga dari film waralaba ini. Cheung yang diperankan oleh Zhang adalah seorang pakar Wing Chun yang meyakini bahwa teknik Wing Chun nya yang paling asli dan keren. Sedangkan, Ip tidak ada apa-apanya dibanding dirinya. Maka dari itu, ia menantang Ip untuk bertarung. Tentu saja, jaman dulu apa-apa harus dibuktikan dengan pertarungan.

Di film tersebut, kedua master Wing Chun menggunakan berbagai macam senjata selama duel, termasuk tiang yang lumayan panjang, pedang kupu-kupu Wing Chun atau yang biasa disebut dengan “Bart Cham Dao”, dan terakhir menggunakan tangan kosong. Cheung, tentu saja, kalah dari Ip dan kemudian menghancurkan banner dan spanduk yang ada, menyatakan bahwa ia adalah grandmaster Wing Chun yang sebenarnya. Pertarungan yang dirancang dengan sangat apik antara kedua pakar Wing Chun, lagi-lagi, menarik para penonton untuk tidak melewatkan salah satu seri film Ip Man ini.


Film lain berjudul Master Z: The Ip Man Legacy, yang fokus menyorot kehidupan Cheung Tin-chi setelah petarungannya melawan Ip di Ip Man 3, sudah tayang di bioskop sejak 20 Desember tahun lalu, dirilis pertama kali di Hong Kong. Film ini sudah mendapatkan beberapa nominasi, salah satunya nominasi untuk kategori Koreografi Film Aksi Terbaik di Golden Horse Awards yang ke-55.



Penasaran dengan pertarungan Wing Chun yang lain ? Klik disini

Tuesday, July 17, 2018

Tongkat Jo atau Bo Paling Cocok Pakai Kayu Apa?

1:20 PM Posted by author , , , , No comments
aikido jo bengkirai kimu peralatan latihan beladiri
Jo bengkirai produksi KIMU

Bagi pencinta beladiri Jepang tentu sudah sangat familiar dengan istilah Bo atau Jo. Kedua jenis tongkat tersebut sering dipakai dalam seni beladiri Jepang. Lalu, kedua tongkat ini sebenarnya paling cocok menggunakan kayu apa?

Rekan-rekan Aikido, sebenarnya ada banyak jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan tongkat kayu jo atau bo, diantaranya berupa kayu ulin, kayu bengkirai, kayu sonokeling maupun kayu  sawo. Akan tetapi yang paling banyak digunakan di pasaran adalah kayu bengkirai. Jenis kayu bengkirai ini mempunyai karakteristik serat yang padat, tak mudah berserabut, dan lurus. Namun sebenarnya, ada jenis kayu lain yang bisa dibilang lebih baik dibandingkan kayu bengkirai ini, diantaranya kayu ulin dan kayu sonokeling.

Lalu, Apa Alasan KIMU Memilih Memakai Kayu Bengkirai untuk Membuat Jo atau Bo?

Ada beberapa keunggulan kayu bengkirai untuk pembuatan Jo atau Bo, diantaranya :

1.  Lebih Kuat
Dikarenakan kekuatannya, kayu bengkirai sering dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi yang berat, misalnya untuk pembuatan atap kayu. Selain itu, jenis kayu ini tergolong kayu yang tahan terhadap paparan cuaca, sehingga banyak dijadikan pilihan material  konstruksi bangunan, seperti decking/outdoor flooring, lis plank, dan sebagainya.

Kayu bengkirai tahan terhadap suhu dan kelembaban udara di area tropis, seperti halnya Indonesia. Namun bukan berarti kayu ini tahan terhadap air. Apabila dibandingkan dengan jenis kayu sonokeling atau kayu jati, kayu bengkirai sendiri relative lebih mudah rusak apabila terus menerus terkena air.

Pada umumnya, kayu bengkirai ini telah memenuhi standar pembuatan peralatan latihan bela diri, seperti pembuatan Jo atau Bo. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika tongkat Jo atau Bo akan patah saat dipakai untuk berlatih.

2.  Serat padat, Lurus, dan Aman
Selain berserat padat dan lurus, serat pada kayu bengkirai juga relative lebih aman dipakai untuk pembuatan tongkat kayu Jo atau Bo. Kayu bengkirai tak mudah berserabut meskipun terkena luka akibat benturan saat digunakan berlatih. Berbeda lagi dengan jenis kayu kelapa. Kayu glugu atau kayu kelapa ini terkadang berserabut apabila terluka atau tergores   saat terbentur. Ini tentu sangat berbahaya sebab serabut-serabut yang menyerupai jarum tersebut bisa menusuk kulit si pemakainya dengan mudah.

3.   Harga Lebih Terjangkau dan Mudah Didapatkan
Seperti kita ketahui, kayu bengkirai termasuk salah satu jenis kayu yang banyak ditemukan di toko-toko kayu atau toko bangunan. Dengan ketersediaan bahan dasar yang mudah tersebut membuat tongkat Jo atau Bo bisa diproduksi secara terus menerus demi memenuhi permintaan pasar. DI samping itu, harga tongkat kayu Jo dan Bo dari KIMU relative lebih terjangkau apabila dibandingkan kayu ulin, sonokeling, ataupun kayu jati.

4.  Finishing Lebih Mudah
Kayu bengkirai juga termasuk bahan baku pembuatan tongkat Jo dan Bo yang memiliki proses finishing mudah pada beberapa perlengkapan beladiri, seperti tanto, jo, atau bo.

Itulah beberapa alasan kenapa KIMU memproduksi tongkat Jo dan Bo memakai kayu bengkirai. Selain tongkat kayu Jo dan Bo, beberapa produk lainnya dari KIMU yang memanfaatkan bahan baku kayu bengkirai, diantaranya pisau kayu atau tanto, pedang ke atau bokken, tongkat perisai atau tonfa, triplestick, nunchaku, dan dos palos.

Dapat disimpulkan bahwa keistimewaan kayu bengkirai untuk pembuatan jo dan bo sebagai peralatan beladiri Jepang, tentu saja dilihat dari  bahan baku, kekuatan, dan lebih aman digunakan, sehingga cocok digunakan untuk pembuatan tongkat kayu Jo atau Bo. Meskipun ada jenis kayu lainnya yang lebih baik dari kayu bengkirai.

Wednesday, July 11, 2018

Ketahanan / Keawetan Kayu, Dan Faktor-Faktor Penyebab Kayu Rusak

11:47 AM Posted by author , , No comments


Keawetan kayu menjadi pertimbangan utama dalam membeli peralatan beladiri dari kayu semacam pedang kayu atau Wooden Dummy. Hampir setiap saat, banyak konsumen yang bertanya mengenai keawetan kayu dari produk-produk KIMU. Buat Anda yang masih penasaran, berikut sedikit ulasan mengenai kualitas dan keawetan kayu KIMU.

Tingkat keawetan kayu

Dari banyak produksi yang telah dibuat, KIMU membedakan keawetan kayu ke dalam beberapa tingkat. Masing-masing tingkat keawetan ini dimiliki oleh beberapa jenis kayu yang juga berbeda. Berikut ulasan singkat mengenai beberapa tingkat keawetan kayu:

  1. Kelas I dengan usia kayu mencapai 25 tahun. Jenis kayu yang masuk kelas ini adalah jati, sawo kecik, ulin, johar, sonokeling, merbau, bangkirai, tanjung, resak, behan hingga ipil.
  2. Kelas II dengan usia kayu 15-25 tahun. Jenis kayu yang termasuk di dalamnya adalah cemara gunung, kapur, weru, bungur, rengas, merawan, rasamala, walikukun, umur 3 hingga sonokembang.
  3. Kelas II dengan usia kayu 10-25 tahun. Jenis kayu yang masuk adalah ampupu, mahoni, matoa, kempas, bakau, keruing, merbau, meranti putih, meranti perah, pulai dan pinang.
  4. Kelas IV dengan usia kayu 5-10 tahun. Jenis kayunya diantaranya agatis, durian, bayur, sengon, kenari, perupuk, ketapang, kemenyan, ramin, benuang kaki hingga surian.
  5. Kelas V adalah jenis kayu yang kurang kuat dengan usia 5 tahun. Terdiri dari jabon, kapuk hutan, kenanga, kemiri, jelutung, mangga hutan hingga marabung.


Faktor pendukung keawetan kayu

Berdasarkan masing-masing kelas yang kayu berbeda, berdampak pada tingkat keawetan yang tidak sama. Tingkat keawetan yang berbeda-beda ini dipengaruhi oleh banyak hal. Beberapa hal diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Area tanam. Sebagian besar kayu memiliki tingkat keawetan lebih baik jika ditanam di daerah tanam yang tidak subur. Justru area tanam cukup subur membuat kayu tidak awet.
  • Umur pohon. Kayu yang berada di area tanam yang sama, usia kayu lebih tua akan memiliki tingkat keawetan lebih tinggi dibandingkan kayu muda.
  • Kondisi lingkungan juga berdampak pada tingkat keawetan kayu. Kondisi yang dimaksud diantaranya area tanam yang dekat kawasan pencemaran lingkungan dan lain sebagainya.


Awetnya kayu juga berkaitan dengan penggunaannya. Kayu yang awet berarti memiliki usia pakai yang lebih lama. Selain itu kayu menjadi tahan lama karena mampu menahan faktor yang membuat kayu cepat rusak. Namun perlu diketahui pula, bahwa dengan penggunaan yang berbeda, maka pemilihan jenis kayu yang digunakan juga tidak sama tingkat keawetannya.

Contoh mudahnya, kayu yang dianggap awet untuk konstruksi atap seperti jati, tidak selalu awet saat digunakan untuk konstruksi rumah di laut. Kayu di Indonesia yang terkenal tahan terhadap serangan serangga juga tidak menjamin awet saat digunakan untuk membuat peralatan bela diri. Karena itu tiap jenis kayu memiliki tingkat keawetan tersendiri.

Penyebab kayu rusak dari bukan makhluk hidup

Perlu Anda tahu, bahwa keawetan sebuah kayu dipengaruhi oleh banyak hal. Salah satu sumber kerusakan kayu berasal dari bukan makhluk hidup. Dengan kata lain sumber kerusakan kayu ini berasal dari pengaruh lingkungan dan keadaan kayu itu sendiri. Diantara kerusakan yag berasal dari bukan makhluk hidup adalah sebagai berikut:

  1. Kerusakan fisik berasal dari pengaruh alam yang merusak kayu sehingga masa pakainya lebih pendek. Sebut saja pengaruh suhu, kelembapan, udara, air, api dan lain sebagainya. Contoh nyata saat kayu sering terkena panas, maka kayu akan mudah retak dan seterusnya.
  2. Kerusakan mekanik disebabkan oleh adanya proses kerja dari alam atau kerusakan yang berasal dari tindakan manusia. Sebut saja gesekan, benturan, tekanan dan seterusnya. Contohnya kayu bengkirai yang kuat untuk atap, namun justru cepat rusak saat digunakan untuk bokken atau pedang kayu yang seringkali dibenturkan.
  3. Kerusakan kimia berasal dari proses kimiawi yang terjadi pada kayu. Sebut saja pengaruh garam, asam hingga basa sehingga berdampak pada terbentuknya selulosa, hemiselulosa hingga lignin.


Penyebab kayu rusak dari makhluk hidup

Tidak kalah berbahaya adalah kerusakan yang berasal dari makhluk hidup. Banyak jenis perusak kayu yang berasal dari serangga hidup. Bahkan pengaruh serangga ini jauh lebih buruk dampaknya dibandingkan faktor penyebab dari bukan makhluk hidup. Serangga tidak hanya menghancurkan dengan memakan kayu itu sendiri namun juga membuat lapuk.

Ada serangga yang bekerja khusus membuat susunan kimia dari kayu berubah. Membuat kayu berwarna kebiruan dan rusak. Salah satu contoh serangga paling berbahaya adalah rayap dan bubuk. Pengaruh jamur juga sangat berbahaya karena tanpa Anda sadari, jamur ini mampu membuat kayu mudah lapuk dan patah.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tidak ada jenis kayu yang mampu menjamin seratus persen keawetannya. Berdasarkan faktor perusaknya tersebut, terdapat peluang kerusakan besar menunggu kayu baik itu saat digunakan atau tidak. Penting dipahami bahwa apapun produk yang berasal dari kayu akan mudah rusak seiring dengan semakin lamanya waktu penggunaan.


Monday, July 9, 2018

Ini Ukuran Standar Mok Yan Jong/Boneka Kayu Wing Chun/Wooden Dummy

wingchun mok yan jong wooden dummy boneka kayu kungfu kimu


Saat ini KIMU akan membahas mengenai ukuran standar pada mok yan jong atau boneka kayu kungfu, yang biasa disebut sebagai Wooden Dummy.

Berdasarkan informasi dari instruktur wingchun, sebenarnya tak ada ukuran standar atau baku untuk pembuatan boneka kayu kungfu wing chun. Karena biasanya ukuran disesuaikan dari tinggi para penggunanya. Di bawah ini merupakan ukuran boneka kayu wing chun atau mok yan jong versi KIMU :

·  Ukuran lengan atas yang sejajar dengan letak bahu pengguna, usai pengguna    memasang kuda-kuda.
·    Ukuran pada lengan tengah sesuai dan sejajar dengan pusar/perut pengguna.
·    Ukuran pada kaki sejajar lutut atau lebih tinggi sedikit dari pengguna.
·    Memiliki ukuran diameter bodi berkisar antara 20 cm – 24 cm.

Adapun ukuran diameter lengan mok yan jong sendiri terdapat beberapa versi. Ukuran diameter pada pangkal lengan biasanya sekitar 6 cm hingga 8 cm. Sementara ujung lengan boneka kayu wingchun sekitar umumnya sekitar 3-4,5 cm. Ukuran tersebut disesuaikan dengan selera dan lengan pengguna.

Pada rongga lengan wooden dummy yang masuk ke dalam bodi, sebaiknya dibuat tak terlalu sempit. Pastikan lebih longgar sedikit sehingga lengan bisa bergeser sedikit ke kiri dank e kanan saat dipakai untuk berlatih. Sebaiknya Anda tidak menganggap hal ini sepele. Bagian lengan yang tidak bergoyang atau mati ketika digunakan saat latihan bisa merusak saraf tulang belakang. Bagi pemula yang masih baru mengenal teknik tangkisan, ini bisa jadi sangat fatal.

Untuk ukuran diameter pada kaki, baik diameter pangkal sampai ujung pangkal boleh sama. Sementara lipatan kaki mok yan jong sendiri biasanya sesuai dengan ukuran ketinggian lutut tiap-tiap pengguna. Meskipun demikian, ada pengguna yang lebih memilih ukuran lutut atau lipatan wooden dummy dengan ukuran lebih tinggi sedikit.

Hal yang perlu diperhatikan lainnya adalah ukuran diameter bodi. Ukuran standar pada diameter bodi boneka kayu biasanya sekitar 20 cm-24 cm. Ukuran diameter terlalu besar sebenarnya tidak dianjurkan sebab bodi atas boneka kayu mewakili leher atau kepala lawan. Seringkali dalam latihannya diperlukan cengkeraman atau lilitan ke bagian bodi. Karena itu, bodi boneka kayu disesuaikan dengan kemampuan rata-rata cengkeraman atau lilitan tangan orang secara umum. Tak hanya itu saja, bodi pada mok yan jong sendiri disesuaikan dengan bobot boneka kayu itu sendiri. Pada kayu yang berjenis sama, diameter yang lebih lebar pada bodi akan memiliki bobot yang juga lebih berat.

Hal terakhir yang dipertimbangkan yaitu penyangga agar wooden dummy atau mok yan jong berdiri. Tak ada ukuran standar panjang penyangga pada wooden dummy/boneka kayu ini. Namun pastikan tidak terlalu lebar ke arah samping sebab bisa berpengaruh terhadap posisi latihan ketika pengguna bergeser saat berlatih menyerang dari arah samping.

Diantara keseluruhan ukuran di atas, hal yang tak kalah penting ialah wooden dummy/mok yan jong harus kalah atau bergoyang dengan setiap hentakan yang dilakukan. Dengan begitu, sesuaikan ukurannya berdasarkan kekuatan dan berat tubuh pengguna. Boneka kayu yang tidak bergoyang atau ditanam ketika digunakan untuk berlatih bisa mengganggu saraf pada tulang belakang. Ini terjadi saat ada kesalahan benturan ketika berlatih. Terlebih lagi bagi pemula, tentu harus benar-benar diperhatikan.

Jika Anda ingin lebih jelas mengenai ukuran standar mok yan jong, sebaiknya konsultasikan pada pelatih atau sifu terlebih dulu sebelum membuat atau membeli boneka kayu wingchun tersebut. Setelah memutuskan jenis Mok Yan Jong yang dibutuhkan , bisa klik disini untuk mencari Mok Yan Jong berkualitas dari KIMU.

Saturday, July 7, 2018

4 Tips Memilih Bokken Atau Pedang Kayu

4:31 PM Posted by author , , , 1 comment
bokken pedang kayu aikido kendo kimu kenjutsu


Bokken juga banyak dikenal sebagai pedang kayu. Merupakan peralatan berbentuk pedang yang terbuat dari kayu dan seringkali digunakan untuk beladiri semisal Aikido dan Kendo. Sejatinya tidak hanya Aikido dan Kendo saja yang menggunakan bokken. Masih ada beberapa aliran beladiri lain yang juga menggunakan Bokken. Bagaimana cara memilih Bokken terbaik? Simak pembahasan Bokken berkualitas versi KENDOJOGJA.COM berikut ini:

  • Jenis kayu yang tepat
Ada banyak jenis kayu yang dapat dibuat Bokken. Indonesia lebih banyak menggunakan jati, akasia, sonokeling, bengkirai, ulin, kayu besi hingga merbau. Kali ini KENDOJOGJA.COM akan fokus pada 3 jenis kayu saja yakni jati, sonokeling dan bengkirai. Dalam memilih kayu yang tepat, perlu diketahui lebih dulu fungsi Bokken selama latihan.

Jika untuk latihan benturan, maka penggunaan jenis kayu yang lebih keras sangat direkomendasikan. Banyak yang salah mengira jika jati adalah kayu paling keras dibanding sonokeling dan bengkirai. Padahal jati adalah kayu paling lunak dan ringan. Diikuti bengkirai dan sonokeling paling keras. Bobot paling berat adalah bengkirai, diikuti sonokeling dan jati paling ringan.

Rekomendasi kayu Bokken terbaik menurut KENDOJOGJA.COM adalah sonokeling dan bengkirai. Namun KIMU sendiri memproduksi Bokken jati kualitas terbaik yang mampu mengakomodir kebutuhan latihan benturan dengan baik. Jika tujuan pembuatan Bokken adalah untuk hiasan, maka rekomendasi KENDOJOGJA.COM adalah jati dan sonokeling yang lebih artistik dan awet terutama saat dilapisi cat kayu.

  • Ukuran kayu 
Ukuran Bokken juga mendukung efektivitas latihan. Selama ini telah ditentukan ukuran standar dari Bokken itu sendiri. Sementara KIMU lebih banyak memproduksi Bokken dengan panjang 100-102 cm. Pada dasarnya panjang Bokken menyesuaikan tinggi badan pengguna. Dengan catatan saat Bokken dipegang, harus memiliki jarak beberapa sentimeter dari permukaan tanah.

Selain panjangnya, ukuran diameter atau genggaman gagang Bokken juga harus dipertimbangkan dengan baik. KIMU selalu membuat Bokken dengan tebal genggaman 2.8 dan 3.8 cm. Selain ukuran genggaman dari Bokken, pertimbangkan juga bagian nagasa dari Bokken itu sendiri. Bagi Anda yang mencari Bokken terbaik, direkomendasikan untuk memilih lengkung asli.

Lengkung yang terdapat pada bagian nagasa ini juga memiliki standar khusus tertentu. Untuk rasa nyaman Anda selama latihan, pastikan memilih lengkung yang lebih dinamis. Lengkung nagasa yang dinamis akan berbentuk mirip katana asli. Sehingga akan membantu Anda mendapatkan rasa atau feeling terbaik saat latihan.

  • Ujung Bokken
Tidak kalah penting adalah pemilihan ujung Bokken. Untuk mendapatkan Bokken yang terbaik, pemilihan ujungnya harus disesuaikan dengan level penggunanya. Untuk latihan beladiri level anak-anak biasanya menggunakan ujung Bokken yang berbeda dengan dewasa. Sehingga latihan tidak hanya efektif namun juga aman.

Ujung dari Bokken sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda. Ada ujung Bokken yang berbentuk sedikit membulat, ada pula yang agak runcing hingga tumpul. Biasanya untuk Bokken yang ujungnya berbentuk tumpul, lebih banyak digunakan untuk latihan beladiri anak-anak. Mengingat selama latihan, anak seringkali tidak dapat mengendalikan kekuatannya.

Selain kekuatannya, anak juga sering tidak dapat mengendalikan gerakannya. Penggunaan ujung Bokken yang berbentuk runcing sangat berisiko dan berbahaya untuk anak. Karena itu selama ini penggunaan Bokken dengan ujung yang berbentuk runcing, lebih disarankan untuk praktisi dewasa. Tentunya dengan level latihan yang lebih intens.

  • Tempat pembuatan Bokken berpengalaman
Dari beberapa tips memilih Bokken yang telah dibahas di atas, tentu tidak mudah bagi Anda untuk menentukan Bokken yang paling berkualitas. Diperlukan ketelitian yang tinggi untuk mendapatkan Bokken berkualitas. Anda bisa menempuh cara paling mudah untuk mendapatkan Bokken berkualitas dengan membeli ke toko yang terpercaya.

Toko Bokken yang terpercaya dan berpengalaman tidak akan menjual Bokken berkualitas buruk. Melainkan hanya menawarkan Bokken dengan kualitas tinggi yang sesuai kebutuhan Anda. Toko atau produsen Bokken yang berpengalaman akan sangat teliti dalam memperhatikan detail dari Bokken yang diproduksinya.

Tidak hanya dari dari material kayu yang digunakan namun juga detail bentuknya seperti lengkung, berat dan panjang Bokken juga sangat diperhatikan. Sehingga Anda terhindar dari jenis Bokken yang berkualitas buruk. Melainkan hanya akan mendapatkan pilihan Bokken berkualitas sesuai dengan kebutuhan latihan Anda. Dapatkan bokken berkualitas untuk mendukung latihan anda dengan klik disini.