Kendo, Aikido, martial art related

Tuesday, July 17, 2018

Tongkat Jo atau Bo Paling Cocok Pakai Kayu Apa?

1:20 PM Posted by author , , , , No comments
aikido jo bengkirai kimu peralatan latihan beladiri
Jo bengkirai produksi KIMU

Bagi pencinta beladiri Jepang tentu sudah sangat familiar dengan istilah Bo atau Jo. Kedua jenis tongkat tersebut sering dipakai dalam seni beladiri Jepang. Lalu, kedua tongkat ini sebenarnya paling cocok menggunakan kayu apa?

Rekan-rekan Aikido, sebenarnya ada banyak jenis kayu yang digunakan untuk pembuatan tongkat kayu jo atau bo, diantaranya berupa kayu ulin, kayu bengkirai, kayu sonokeling maupun kayu  sawo. Akan tetapi yang paling banyak digunakan di pasaran adalah kayu bengkirai. Jenis kayu bengkirai ini mempunyai karakteristik serat yang padat, tak mudah berserabut, dan lurus. Namun sebenarnya, ada jenis kayu lain yang bisa dibilang lebih baik dibandingkan kayu bengkirai ini, diantaranya kayu ulin dan kayu sonokeling.

Lalu, Apa Alasan KIMU Memilih Memakai Kayu Bengkirai untuk Membuat Jo atau Bo?

Ada beberapa keunggulan kayu bengkirai untuk pembuatan Jo atau Bo, diantaranya :

1.  Lebih Kuat
Dikarenakan kekuatannya, kayu bengkirai sering dimanfaatkan sebagai bahan konstruksi yang berat, misalnya untuk pembuatan atap kayu. Selain itu, jenis kayu ini tergolong kayu yang tahan terhadap paparan cuaca, sehingga banyak dijadikan pilihan material  konstruksi bangunan, seperti decking/outdoor flooring, lis plank, dan sebagainya.

Kayu bengkirai tahan terhadap suhu dan kelembaban udara di area tropis, seperti halnya Indonesia. Namun bukan berarti kayu ini tahan terhadap air. Apabila dibandingkan dengan jenis kayu sonokeling atau kayu jati, kayu bengkirai sendiri relative lebih mudah rusak apabila terus menerus terkena air.

Pada umumnya, kayu bengkirai ini telah memenuhi standar pembuatan peralatan latihan bela diri, seperti pembuatan Jo atau Bo. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan jika tongkat Jo atau Bo akan patah saat dipakai untuk berlatih.

2.  Serat padat, Lurus, dan Aman
Selain berserat padat dan lurus, serat pada kayu bengkirai juga relative lebih aman dipakai untuk pembuatan tongkat kayu Jo atau Bo. Kayu bengkirai tak mudah berserabut meskipun terkena luka akibat benturan saat digunakan berlatih. Berbeda lagi dengan jenis kayu kelapa. Kayu glugu atau kayu kelapa ini terkadang berserabut apabila terluka atau tergores   saat terbentur. Ini tentu sangat berbahaya sebab serabut-serabut yang menyerupai jarum tersebut bisa menusuk kulit si pemakainya dengan mudah.

3.   Harga Lebih Terjangkau dan Mudah Didapatkan
Seperti kita ketahui, kayu bengkirai termasuk salah satu jenis kayu yang banyak ditemukan di toko-toko kayu atau toko bangunan. Dengan ketersediaan bahan dasar yang mudah tersebut membuat tongkat Jo atau Bo bisa diproduksi secara terus menerus demi memenuhi permintaan pasar. DI samping itu, harga tongkat kayu Jo dan Bo dari KIMU relative lebih terjangkau apabila dibandingkan kayu ulin, sonokeling, ataupun kayu jati.

4.  Finishing Lebih Mudah
Kayu bengkirai juga termasuk bahan baku pembuatan tongkat Jo dan Bo yang memiliki proses finishing mudah pada beberapa perlengkapan beladiri, seperti tanto, jo, atau bo.

Itulah beberapa alasan kenapa KIMU memproduksi tongkat Jo dan Bo memakai kayu bengkirai. Selain tongkat kayu Jo dan Bo, beberapa produk lainnya dari KIMU yang memanfaatkan bahan baku kayu bengkirai, diantaranya pisau kayu atau tanto, pedang ke atau bokken, tongkat perisai atau tonfa, triplestick, nunchaku, dan dos palos.

Dapat disimpulkan bahwa keistimewaan kayu bengkirai untuk pembuatan jo dan bo sebagai peralatan beladiri Jepang, tentu saja dilihat dari  bahan baku, kekuatan, dan lebih aman digunakan, sehingga cocok digunakan untuk pembuatan tongkat kayu Jo atau Bo. Meskipun ada jenis kayu lainnya yang lebih baik dari kayu bengkirai.

0 comments:

Post a Comment