Kendo, Aikido, martial art related

Monday, November 28, 2016

Monday, November 21, 2016

Gashuku Aikido Enryukai November 2016

Pada hari minggu, tanggal 20 November 2016 di GSG Telkom University Bandung, diadakan gashuku aikido. Gashuku kali ini cukup istimewa bagi penulis, karena walau sekarang sudah tidak berdomisili di bandung, dulu penulis ikut merintis dojo aikido di kampus ini sebagai Unit Kegiatan Mahasiswa sekitar tahun 2006. Melihat saat ini dojo masih bertahan dan berkembang tentu sangat menggembirakan. Terima kasih untuk teman-teman seperjuangan, mas Evan, Wahyu, Antono, Gadis dan semua yang sudah mendukung. Begitu juga untuk sensei Erick, sensei Ketut dan semua sensei lain yang telah mendukung perkembangan dojo Telkom University.

Berikut beberapa foto dan video Gashuku Enryukai November 2016





Video embu oleh sensei Gustiana, Godan (5th Dan)

 

Dan ternyata teman-teman enryukai selain serius berlatih, juga mampu ber mannequin challenge dengan baik :)

   


Friday, November 18, 2016

Review Teknik Tanto-dori di Aikido


Salah satu usaha penelitian kami adalah meneliti teknik dan metode latihan aikido untuk menghadapi serangan menggunakan pisau (tanto-dori). Dari awal aikido diciptakan, tanto-dori merupakan bagian dari teknik aikido, tetapi bukanlah bagian yang mendapat penekanan penting. Tanto-dori tidak menjadi fokus utama bagi sebagian besar praktisi aikido. Tidak ada beladiri yang unggul pada semua sisi dan setiap beladiri (dan dojo) memiliki area spesialiasi tersendiri.

Dalam rangka mencari teknik aikido yang efektif untuk menghadapi serangan pisau yang lebih realistis dan rumit, kami tertarik untuk mempelajari hal ini secara lebih detail. Terutama karena kami bisa belajar dari beberapa ahli pisau terhebat di dunia.

Salah satunya adalah Jeff Imada, seorang ahli beladiri yang telah berlatih langsung dibawah Guro (sensei) Dan Inosanto selama 4 dekade. Jeff telah mempelajari banyak seni beladiri, tetapi memiliki spesialisasi pada seni beladiri Filipina yang mempunyai teknik yang matang pada penggunaan pisau dan senjata ganda

Jika anda tidak sempat membaca artikel ini, paling tidak anda bisa menonton video ini. Video ini menunjukkan bagaimana teknik dasar aikido untuk melepaskan pisau menghadapi seseorang dengan kemampuan pisau yang terampil


Perlu diingat Jeff Imada adalah ahli beladiri senior dengan pengalaman lebih dari 45 tahun. Orang yang menyerang dengan pisau umumnya tidak menguasai teknik seperti ini, tapi video ini menunjukkan hal mencengangkan yang bisa dilakukan dengan pisau.

Masih terlalu awal dalam penelitian kami untuk berbagi teknik atau metode latian yang sistematis. Tetapi kami bisa menggaris bawahi beberapa prinsip umum yang bisa memberikan gambaran mengenai kondisi untuk berlatih tanto-dori di dojo dan mungkin bisa menyelamatkan hidupmu jika di kenyataan kamu bertemu dengan penyerang menggunakan pisau

Teknik tradisional aikido dalam menghadapi pisau biasanya berdasar pada serangan yang menyerupai serangan samurai menggunakan tanto untuk menembus baju baja lawan. Pada bentuk latihan ini, penyerang biasanya menyerang dengan serangan tunggal berupa gerakan menyabet / mengiris atau menusuk dengan garis serang menyerupai salah satu dari 3 garis serang berikut : shomenuchi, yokomenuchi atau menusuk. Setelah serangan tunggal yang mengikuti salah satu pola diatas, nage biasanya akan bergerak keluar dari garis serang dan melakukan teknik bantingan atau pelucutan senjata menggunakan teknik kuncian sendi, semisal kotegaeshi atau gokyo

Kami percaya bahwa bentuk latihan ini mempunyai nilai dan manfaat tersendiri. Latihan ini melatih timing, sudut masuk, dan melatih kemampuan kita berpindah dari 1 teknik ke teknik lain secara mulus. Latihan ini juga meningkatkan kemampuan pergerakan tangan. Bagaimanapun juga, menduga bahwa serangan pisau di dunia nyata akan mengikuti pola serangan seperti ini dapat berujung pada hasil yang tidak diinginkan – baik itu melawan lawan yang terlatih atau tidak terlatih.

Berikut adalah 4 prinsip yang perlu dipikirkan oleh aikidoka untuk lebih memahami sifat-sifat pisau.

1. Meloloskan diri adalah pilihan terbaik

Sangat sulit untuk mempertahankan diri dari serangan pisau. Karena sifatnya yang mengecoh dan mematikan. Mereka yang memiliki pengalaman menghadapi pisau selalu menyebutkan resiko yang ada dan menyampaikan bahwa mereka yang diserang kemungkinan besar akan  terkena sayatan pisau penyerang.

Sangat penting untuk menyadari bahwa sifat latihan melucuti pisau di aikido itu terkontrol dan teratur. Metode latihan ini memiliki nilai pada konteks perkembangan keseluruhan kita sebagai aikidoka, tetapi jangan sampai terlalu percaya diri pada kemampuan kita sehingga mencoba melucuti pisau dari lawan yang aktif. Jika masih ada pilihan, meloloskan diri hampir selalu merupakan pilihan terbaik

2. Jangan Memaksakan Melucuti Senjata

Saat menghadapi pisau, jangan fokus untuk melucuti pisaunya. Melucuti senjata memiliki resiko tinggi dan prioritas rendah. Prioritas yang lebih tinggi adalah mengisolasi senjata menjauhi area vital dan mendapatkan kesempatan menguasai lawan menggunakan atemi (serangan titik vital) dan atau kuzushi (merusak keseimbangan lawan). Melucuti senjata dilakukan hanya jika muncul kesempatan untuk melakukan itu pada saat proses mempertahankan diri.

“Jangan mengejar sesuatu yang tidak ada.” – Jeff Imada



Josh berhasil mendapat posisi untuk melucuti senjata setelah menggunakan gerakan tangan untuk menetralkan 2 serangan sebelumnya

3. Jangan Terpaku pada Senjata

Kesalahan umum saat menghadapi lawan bersenjata adalah terpaku pada senjata lawan. Pandangan yang sempit dan fokus hanya pada senjata menyebabkan kita tidak menyadari ancaman lain ( misal pukulan atau pegangan) dan menurunkan kesadaran mengenai situasi di sekitar.

Sebagai aikidoka, pada level yang lebih tinggi, kita berlatih tachi-dori – mengambil pedang lawan. Dari latihan ini, kita tahu bahwa dengan berfokus hanya pada senjata dapat menyebabkan kesalahan posisi dan timing. Masalah ini semakin besar saat menghadapi pisau, karena pisau adalah senjata 1 tangan. Tangan penyerang yang lain bebas untuk menyerang, bertahan, atau mengantisipasi upaya pertahanan diri kita.

Walau waspada  terhadap senjata sangat penting, hal lain yang sama pentingnya adalah mengamati tubuh lawan secara keseluruhan. Pengetahuan ini membawa sebuah perubahan paradigma bagi saya


Dengan dua tangan Josh fokus ke pisau, Jeff menggunakan tangannya yang bebas untuk melakukan teknik kontrol ikkyo yang menggagalkan upaya pelepasan senjata

4. Waspada terhadap bentuk serangan yang berbeda/di luar kebiasaan.

Jika kita hanya berlatih dengan bentuk serangan tertentu saja (serangan dari atas saja atau tusukan lurus/miring 45 derajat saja), kita akan kesulitan menghadapi serangan liar dari lawan yang tak terlatih atau dari lawan terlatih yang bisa menyerang dengan 12 atau lebih garis serang – beberapa dari bentuk serangan tersebut merupakan serangan yang mengejutkan.



Material Riset Kami

Sebagai usaha untuk menggiatkan pertukaran pengetahuan, kami memutuskan untuk menyediakan beberapa materi riset kami di The Lab, menu baru di Ikazuchi.TV . Salah satu materi yang kami kontribusikan di The Lab adalah video dengan Jeff Imada berbagi wawasan mengenai Kali dan prinsip dari teknik melucuti pisau.

Kami menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kami ke Jeff Imada dan Inosanto Academy untuk keterbukaan dan kemurahan hati mereka.

Josh Gold


Diterjemahkan dari artikel asli di sini 

Tuesday, November 1, 2016

Jakarta Japan Matsuri Kendo Tournament 2016 Ippon



On 4th of September 2016, Jakarta Japan Matsuri Kendo Tournament was held in Jakarta. Unfortunately nobody from Jogja Kendo participate on the event because the time was close with the previous National Kendo Tournament 2016. Still, it was a good tournament, involving participants not only from Indonesia, but also from neighboring countries. 

 And here's some ippon collection video, collected from match video uploaded by Han-kendo