Kendo, Aikido, martial art related

Wednesday, July 3, 2019

Shichihode (七方出) - 7 Penyamaran Ninja

4:37 PM Posted by author , , , , 4 comments
Sekelompok pedagang keliling pada aman Edo; Salah satu metode penyamaran ninja yang cukup terkenal. Dari Ukiyo-e Hiroshige

 Dari beragam teknik yang perlu dipelajari oleh Shinobi, Shichihode (七方出) adalah salah satu teknik yang paling berguna untuk penyusupan dan spionase. Shichihode, yang bisa diartikan sebagai "7 arah", adalah penyamaran yang berkaitan dengan profesi atau kelas sosial tertentu yang digunakan oleh macam -macam ninja untuk berkelana tanpa diketahui untuk menjadi mata-mata di wilayah lain.

Penyamaran yang disebutkan dalam the Shoninki (正忍記), yang ditulis pada akhir abad 17 saat Shogun Tokugawa menguasai dan memiliki jaringan mata-mata di seluruh wilayah Jepang. Namun, penyamaran ini sangat mungkin digunakan juga pada beberapa abad sebelumnya, khususnya selama jaman Sengoku, saat peperangan berada pada puncaknya. 

Untuk lebih mengerti mengapa Shinobi menyamar menggunakan profesi tertentu, perlu diketahui bahwa selama jaman Muromachi dan Edo, perjalanan ke daerah lain diatur sangat ketat. Orang tidak bisa bergerak bebas ke daerah lain kecuali dengan beberapa pengecualian. 

Dengan memanfaatkan pengecualian tersebut, Ninja bisa melewati beberapa titik pengawasan tanpa dihentikan atau diinterogasi oleh pihak berwenang setempat.   

Komusō (虚無僧

Komusō adalah pendeta miskin yang sangat terkenal karena pakaian mereka yang unik. Mereka menggunakan topi seperti keranjang yang terbuat dari  jerami  disebut dengan Tengui (天蓋)  yang dibuat hingga menutupi wajah; sangat berguna bagi Ninja. Mereka juga membawa seruling untuk melakukan Suizen (吹禅) dan memiliki ijin untuk bepergian serta membawa pedang selama jaman Edo. Dua hal tersebut dan juga Tengui menjadikan Komuso salah satu Penyamaran Ninja yang paling berguna dan efektif. Namun, karena keuntungan tersebut, Komusō mulai diatur secara terpisah selama jaman Edo. Saat Shinobi melakukan penyamaran sebagai Komusō, ia harus bisa memainkan seruling dan berperilaku seperti pendeta. 


penyamaran ninja komuso
komuso memainkan seruling


Yamabushi (山伏)
Yamabushi adalah pertapa di gunung yang mempraktikan Shugendō (修験道). Mereka biasanya menggunakan tudung atau topi jerami dan Kesa (袈裟). Mereka juga membawa tongkat logam atau kapak, khususnya jika mereka akan memulai perjalanan meditasi di gunung. Seperti Komusō, karena mereka sering dikaitkan dengan pihak biara, mereka memiliki ijin untuk bepergian secara bebas ke berbagai daerah. Dulunya, Yamabushi dikaitkan dengan makhluk mistis seperti Tengu (天狗) dan kadang terlibat dalam urusan militer.  


penyamaran ninja yamabushi
pelatihan yamabushi di hutan


Shukke (出家)
Shukke adalah pendeta Budha yang berkelana ke berbagai daerah untuk menyebarkan agama, berlatih, dan mengunjungi berbagai kuil. Bahkan beberapa dalam tradisi Budha, wanita pun bisa menjadi seorang Shukken. Karena Shukken adalah seorang peziarah, mereka tidak ditanyai saat melintasi berbagai titik pengawasan di seluruh Jepang, mereka juga bisa membawa pedang selama jaman Edo.   


penyamaran ninja pendeta budha shukke

       
Shōnin (商人)
Shōnin merupakan pedagang dan memiliki ijin untuk bepergian secara bebas di Jepang. Mereka tidak boleh membawa pedang panjang selama jaman Edo, dan jika seorang Ninja ingin menyamar sebagai shonin, mereka harus bisa menjual barang - barang tertentu dan mempelajari dialek-dialek lokal.  


penyamaran ninja pedagang shonin
dua samurai menjual baju perang dan pedang rusak ke pedagang, oleh hiroshige


Hokashi (放下師)
Hokashi adalah penghibur jalanan yang juga memiliki ijin bepergian secara bebas untuk melakukan pertunjukan di jalanan, seperti sulap, musik, akrobat, dan monyet. Ada yang mengatakan pertunjukkan tersebut berasal dari ajaran Budha, saat beberapa pendeta mencoba menyebarkan agama sambil melakukan pertunjukan di jalanan.   


penyamaran ninja akrobat hokashi
hokashi sedang tampil di jalanan


Sarugakushi (猿楽師)
Mereka adalah aktor Teater Nō () dan boleh bepergian dari satu kota ke kota lainnya untuk melakukan pertunjukan. Mereka juga memiliki ijin untuk memasuki istana dan tempat dengan penjagaan ketat tanpa banyak diinterogasi petugas, karena saat itu banyak daimyo yang melindungi aktor serta sering mengundang mereka. Uniknya, dalam beberapa pertunjukkan, aktornya harus berperang sebagai Ninja supernatural.     


penyamaran ninja aktor noh
aktor Noh di zaman Edo

Masyarakat Biasa
Penyamaran menjadi masyarakat biasa adalah penyamaran yang paling sulit dan efektif yang bisa dilakukan oleh seorang Ninja. Orang biasa seperti perajin, petani, atau samurai tidak memiliki ijin untuk bepergian dari satu wilayah ke wilayah lain. Namun, seorang ninja yang menyamar sebagai seorang biasa sangat sulit dikenali atau ketahuan.Hal ini membuat Ninja bisa memata-matai kelompok lain dengan lancar saat berada di daerah musuh. Walaupun tidak memiliki beberapa keuntungan seperti yang dimiliki oleh penyamaran yang lainnya, penyamaran ini adalah yang paling sering digunakan karena tingkat keberhasilan penyamarannya yang tinggi.      


penyamaran ninja petani orang biasa
seorang petani di zaman Edo
sumber : 
https://gunbai-militaryhistory.blogspot.com/2018/09/shichihode-ninjas-seven-disguises.html