Kendo, Aikido, martial art related

Thursday, January 10, 2019

Baju Zirah Jepang. Bagian 2



Pada periode Muromachi, senjata api mulai dikenal dan jamak dikenalkan sehingga memaksa strategi pertempuran berubah drastis termasuk perubahan jenis baju perang. Pengaruh baju zirah Eropa juga turut mempengaruhi kemunculan serta popularitas baju zirah yang lebih modern yang dikenal dengan nama Tosei-gusoku. Satu set lengkap zirah modern ini terdiri dari pelindung badan, helm, dan topeng besi. Zirah modern ini lebih sederhana dibandingkan zirah model lama. Desain dan konstruksinya mulai dikembangkan pada tahun 1500-an dengan tujuan memaksimalkan mobilitas pasukan pada saat pertempuran serta mampu memberikan perlindungan terhadap tembakan senapan musket yang mulai marak digunakan.


 Unsur modern zirah jenis ini antara lain ketopong berengsel pelindung dada dan pelindung punggung (hinged iron cuirass), suatu desain yang mungkin diturunkan dari prototip zirah Eropa. Terbagi atas dua bagian, ketopong ini mudah dikenakan dan dilepaskan. Pelindung dada terbuat dari dua pelat besar besi yang dilapisi kulit. Bagian-bagian lain terbuat dari bilah-bilah besi pernis yang diikat pararel dengan tali sutra. Dua pelat tersebut disatukan dengan rantai yang ditutupi lapisan kain brokat. Konstruksinya yang kokoh mampu memberikan perlindungan yang lebih superior.

Bagian rok yang terpisah, tergantung pada pelat pelindung dada, mampu melindungi pinggang dan paha sekaligus membuat samurai penunggang kuda leluasa memutar dan memiringkan tubuh serta melompat. Bagian-bagian pelindung lainnya terdiri dari pelindung bahu, penutup lengan, pelindung dagu, dan pelindung paha (dikenakan di bawah rok). Terbuat dari bilah-bilah tipis besi pernis dan disatukan dengan tali sutra kepang, bagian-bagian tersebut sangat fleksible serta relatif ringan.
baju perang samurai jenis Tosei Gusoku
Baju zirah modern didesain untuk pasukan infantri. Tidak seperti zirah Ō-yoroi, zirah modern lebih langsing dan tidak kaku menjadikannya lebih ringan dan memudahkan pergerakan. Desain baju zirah modern juga lebih berlekuk dengan desain tiga dimensi. Penggunaan elemen dekoratif membuat satu pasukan bisa dikenali dari baju zirah yang dikenakannya. Material dan warna baju zirah juga menunjukkan status sosial dan kekayaan samurai yang mengenakannya.

Elegan dan gagah. hal itulah yang membuat replika Yoroi / baju zirah Jepang menjadi salah satu barang bernilai seni yang berharga untuk dikoleksi. Misalnya untuk dipajang di dojo, atau di tempat bernuansa Jepang seperti restoran, ataupun dipajang di ruang tamu anda. Karena baru bisa diproduksi di luar negeri, mungkin perlu proses dan biaya tambahan bagi kita di Indonesia untuk mendapatkan replika Yoroi. Tapi jika anda benar - benar berminat, anda beruntung karena kendojogja.com memiliki koleksi Yoroi yang bisa anda dapatkan tanpa perlu membayar ongkos kirim dan biaya lain dari luar negeri. Klik disini atau pada gambar di bawah untuk info lebih lanjut.